Tips Cara Mengajar Himpunan yang Mudah dan Menyenangkan

By: Alef Indonesia 05 Jun 2022

Mayoritas pembelajaran materi Himpunan disampaikan dengan metode ceramah. Metode seperti ini terkadang membuat para siswa merasa bosan, jenuh dan tidak ada motivasi untuk belajar. Inilah yang membuat hasil belajar siswa mengenai materi Himpunan tidak memuaskan. Permasalahan ini bisa saja terjadi karena kurangnya inovasi dan kreativitas guru dalam mengeksplorasi metode pembelajaran di kelas.. 

Dengan pembelajaran yang berbasis pada masalah dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan siswa bisa lebih termotivasi untuk mempelajari materi tentang Himpunan. Kita bisa melibatkan kegiatan lingkungan serta permainan kecil agar siswa lebih mudah memahami konsep materi Himpunan dengan cara-cara seperti berikut ini. 

  • Mengenalkan Konsep Himpunan dengan Cara yang Benar 

Mayoritas siswa akan kurang paham jika Anda mengenalkan konsep Himpunan hanya dari teori yang ada di buku. Kemungkinan siswa masih bertanya-tanya tentang hal yang termasuk himpunan dan yang bukan termasuk himpunan. 

Di sini, Anda bisa membawakan alat peraga, misalnya tiga ikat bunga mawar, mawar putih, tulip merah, mawar ungu, bunga lily putih, melati dan lavender yang terbuat dari plastik. Nah, dari media ini Anda bisa menanyakan kepada para siswa, kelompokkanlah bunga-bunga tersebut menjadi kelompok bunga indah dan kelompok bunga jelek! Mungkin kita akan menemukan jawaban siswa yang bervariasi sesuai selera atau perspektif mereka. Setelah itu, kita dapat mengganti instruksi menjadi tolong kelompokkan mana bunga yang berwarna merah, putih, dan ungu! 

Karena instruksi yang berkaitan dengan warna itu terdefinisi dengan baik, maka siswa akan mampu memahami dan menggolongkan bunga berdasarkan warnanya. Para siswa akan menggolongkan bunga warna putih seperti melati, mawar putih dan lily putih. Kemudian, bunga berwarna merah seperti mawar merah, tulip merah dan juga mengelompokkan bunga warna ungu seperti mawar ungu, dan lavender. 

Dari situlah, Anda bisa memberikan pengertian bahwa himpunan merupakan satuan anggota kelompok tertentu yang jelas karakteristiknya. 

  • Memberitahukan Jenis-jenis Himpunan Sambil Memilah Sampah 

Dalam praktek pembelajaran ini, Anda bisa menjelaskan kepada siswa-siswa tentang pemahaman sampah organik dan sampah anorganik terlebih dahulu. Dari situlah para siswa akan mendapatkan pengetahuan yang jelas antara sampah yang bisa diuraikan (organik) dan sampah yang tidak bisa diuraikan (anorganik) beserta dengan contoh-contohnya sehingga materi Himpunan pun relevan dengan tugas kita menjaga lingkungan hidup.

Ajak murid-murid untuk belajar himpunan sambil kerja bakti di halaman sekolah. Anda bisa siapkan dua plastik besar yang dibagikan kepada dua kelompok yang terdiri dari kelompok A dan B. Kelompok A ditugaskan mengumpulkan sampah-sampah organik seperti sampah daun kering, kulit pisang, dan bunga-bunga yang jatuh. 

Sedangkan kelompok B ditugaskan mengumpulkan sampah anorganik seperti kertas, bungkus kue, plastik, botol, dan lain-lainnya. Nah, dari situ Anda bisa menjelaskan kepada siswa bahwa sampah-sampah tersebut juga bisa digolongkan ke dalam himpunan, misalnya

Nama sampah: daun kering, kulit pisang, bunga kering. Dijadikan ke dalam himpunan semesta. S={sampah organik}. Tapi, jika dijadikan ke dalam simbol, maka penulisannya 

Himpunan sampah organik= {daun kering, bunga kering, kulit pisang}, sebaliknya untuk sampah anorganik juga ditulis seperti itu dalam simbol. 

Karena instruksi dan penjelasan dari guru terdefinisi dengan baik, maka siswa bisa menggolongkan tentang himpunan sampah organik dan himpunan sampah anorganik dengan benar.

  • Bermain Injak-injak Lingkaran di Lapangan Basket 

Anda bisa membuat tiga lingkaran dari warna yang berbeda di lapangan basket. Anda bisa gunakan kapur warna ataupun kertas karton yang diberi gambar lingkaran besar. Golongkan lingkaran dengan nama-nama hobi para murid, misalnya film, musik dan game. Lingkaran merah untuk hobi film, biru untuk musik dan orange untuk game. 

Kumpulkan semua siswa di lapangan basket dan instruksikan untuk berdiri di luar ketiga lingkaran tersebut. Saat Anda mengucapkan kalimat musik, para siswa yang gemar bermain musik harus masuk ke dalam lingkaran biru. Sama halnya dengan kategori lainnya. 

Berikutnya, guru juga menginstruksikan murid yang gemar musik dan film, musik dan game, film dan game untuk berdiri di tengah-tengah jenis lingkaran sesuai hobinya. Dari situ, Anda bisa mempraktikkan Diagram Venn kepada siswa tentang banyaknya siswa yang suka dengan satu hobi, dua hobi, tiga hobi atau tidak suka dengan ketiga-tiganya. 

  • Memasukkan Bola ke dalam Baskom Saat Musik Berhenti 

Tanamkan kepada siswa bahwa matematika bukan rintangan melainkan permainan. Anda bisa jelaskan dulu kepada siswa tentang mana angka yang termasuk bilangan asli, genap, ganjil, cacah, bulat, prima dan bilangan real. Selagi siswa memahami jenis bilangan. Siapkan beberapa baskom yang sudah Anda kategorikan. Misalnya Anda siapkan 5 baskom yang diberi nama: 

  • Baskom A untuk bilangan asli kurang dari 8.
  • Baskom B untuk bilangan prima kurang dari 10. 
  • Baskom C untuk bilangan genap kurang dari 16. 
  • Baskom D untuk bilangan ganjil kurang dari 12. 
  • Baskom E untuk bilangan bulat kurang dari 10. 

Siapkan juga beberapa bola plastik yang sudah diberi angka seperti bola billiard. Angka-angka tersebut disusun acak yang berada dalam satu wadah kardus besar. Jarak kelima baskom dan kardus berseberangan. Siswa diminta memindahkan bola dalam kardus ke baskom sesuai dengan nama himpunannya. 

Anda bisa membagi setiap kelompok untuk maju ke depan. Mulai instruksikan, contohnya “Ambil bola-bola yang termasuk dalam baskom bilangan prima kurang dari 10.” Saat para siswa sedang berlari, putarkan musiknya. Namun saat musik berhenti, waktu sudah habis. Kelompok yang bisa melakukan tugas dengan benar akan dapat hadiah,nilai tambah atau nilai bonus. 

  • Saatnya Sesi Pertanyaan dan Presentasi 

Setelah bermain-main dengan himpunan, Anda bisa jelaskan kesimpulan dan materi himpunan sedikit. Tapi, beri juga kesempatan pada para siswa untuk menjelaskan pemahamannya sendiri. Mintalah siswa untuk melakukan presentasi setelah melakukan kegiatan bermain yang disesuaikan dengan teori. 

Berikan kuis tentang himpunan dan Diagram Venn. Setelah itu, beri kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi kepada teman yang lainnya. 

  • Lakukan Evaluasi dan Tes 

Apabila para siswa sudah dianggap mengerti dan memahami tentang makna dan cara menyelesaikan soal himpunan, lakukan evaluasi. Buatlah soal dan tes tentang himpunan sesuai dengan praktikum yang sudah Anda berikan sebelumnya supaya para siswa lebih bisa memahami. 

Nah, seperti itu cara mengajar himpunan yang asyik dan menyenangkan. Anda bisa melihat banyak referensi mengajar matematika yang asyik dan menyenangkan di website alef.co.id. atau klik tautan berikut jika Anda belum memiliki akses. 

 

Bagikan artikel ini

BACA ARTIKEL LAINNYA

Teorema Pythagoras: Sejarah, Penemu, dan Penerapannya

Situs Penyedia Materi Video Pelajaran Matematika Kelas 7

Cara Mudah Mendapat Bahan Ajar Matematika Kelas 7 di Platform Alef

Cara Mengajar Matematika agar Tidak Terjadi Learning Loss