Sudah Tahu Cara Menghitung Perbandingan? Berikut Lengkapnya

By: Alef Indonesia 26 Aug 2022

Pernah tidak kalian bertanya kepada teman kalian tentang nilai ujian yang mereka dapatkan? 

Misalnya seperti ini, “Eh Andi boleh lihat gak nilai ujian kamu berapa sih?” 

Nah, momen membanding-bandingkan nilai seperti itu sebenarnya termasuk ke dalam materi perbandingan lho.

Perbandingan adalah membandingkan bentuk ukuran keadaan suatu benda dengan bentuk ukuran keadaan benda lain. Setiap nilai yang dibandingkan harus mempunyai satuan yang sama, misalnya satuan massa, panjang dan waktu. Dalam bahasa inggris, perbandingan disebut sebagai “ratio”. Materi perbandingan ini merupakan materi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. 

Lalu, bagaimana cara menghitung perbandingan dan apa aja sih jenis-jenis perbandingan itu?

Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.

Perbandingan dibagi menjadi dua , yaitu perbandingan secara kualitatif dan perbandingan secara kuantitatif. Perbandingan kualitatif tidak dinyatakan oleh angka. Misalnya saat kita melihat rumah mewah dan sebuah gubuk, kita akan berkata “rumah mewah itu lebih bagus daripada gubuk itu.”

Sedangkan perbandingan kuantitatif adalah perbandingan yang dinyatakan oleh angka. Perbandingan kuantitatif juga dibagi menjadi dua, yaitu perbandingan penjumlahan-pengurangan dan perbandingan perkalian-pembagian.

Contoh Perbandingan Penjumlahan & Pengurangan:

Umur Leni 6 tahun lebih tua daripada umur Linda.

Harga satu kilogram apel 3.000 rupiah lebih murah daripada harga satu kilogram anggur.

Contoh Perbandingan Perkalian & Pembagian:

Buku komik Dono dua kali lebih banyak dibandingkan buku komik Gary.

Harga kalkulator Carla separuh dari harga kalkulator Ana.

Nah, pada materi perbandingan kali ini, kita akan memfokuskan bagaimana cara menghitung perbandingan secara kuantitatif saja.

Selain perbandingan penjumlahan/pengurangan dan perbandingan perkalian/pembagian, perbandingan kuantitatif juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu perbandingan senilai dan berbalik  Nilai. 

Apa sih bedanya? 

Yuk, kita simak penjelasannya!

Perbandingan Senilai

Perbandingan Senilai adalah perbandingan yang Linear Positif, artinya semakin tinggi suatu variabel maka makin tinggi pula variabel lainnya dan semakin kecil suatu variabel maka semakin kecil pula variabel lainnya. 

Perbandingan senilai dapat dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:

A1 = volume bensin Adi

A2 = volume bensin Budi

B1 = jarak tempuh Adi

B2 = jarak tempuh Budi

Contoh 1 

Jika 1 Liter bensin dapat digunakan untuk menempuh jarak 5 km maka 2 Liter bensin dapat digunakan untuk menempuh 10 Km.

Contoh 2

Jika harga 1 buah buku adalah Rp 5.000 maka harga 2 buah buku adalah Rp 10.000.

Yuk, kita coba contoh soal perbandingan untuk kelas 7 berikut ini!

Harga dua buku tulis adalah Rp 4000. Berapakah harga yang harus dibayarkan untuk membeli 25 buku tulis?

Jawab:

Soal diatas merupakan contoh soal perbandingan senilai dikarenakan harga untuk membeli 25 buku pasti akan lebih besar daripada harga dua buah buku tulis.

Kita bisa menggunakan cara berikut ini.

Banyak buku tulis (Buah) Harga buku tulis (Rp)
2 buah Rp. 4000
25 buah

 

Misalkan:

A1 = 2 buah buku tulis

A2 = 25 buah buku tulis

B1 = Rp 4000

B2 = harga 25 buah buku tulis

Dengan menggunakan rumus perbandingan senilai maka didapatkan.

Maka harga untuk 25 buah buku tulis adalah Rp 50.000

Bagaimana, sudah cukup paham tentang perbandingan senilai?

Jika sudah, sekarang kita lanjutkan pada pembahasan berikutnya.

 

Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai memiliki kata kunci yaitu semakin tinggi suatu variabel maka semakin rendah variabel lainnya dan semakin rendah suatu variabel maka semakin tinggi variabel lainnya. 

Perbandingan berbalik nilai dapat dinyatakan sebagai berikut. 

Keterangan:

A1 = Lama waktu 1

A2 =  Lama waktu 2

B1 = Jumlah pekerja  1

B2 = Jumlah pekerja 2

Contoh 1

Jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan selama 10 hari oleh 2 orang pekerja maka pekerjaan akan selesai selama 5 hari oleh 4 orang pekerja.

Contoh 2

Kota A dapat dicapai selama 4 jam dengan kecepatan 60 Km/jam. Jika kecepatan yang digunakan adalah 30 Km/jam maka kota A dicapai selama 8 jam.

Yuk, kita simak soal berikut ini!

Pak Budi berangkat menuju kantor dengan mengendarai sepeda motor selama 1 jam dengan kecepatan rata-rata 45 Km/jam. Jika pada waktu perjalanan Pak Budi terkena macet dan kecepatan rata-ratanya hanya 30 Km/jam. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan Pak Budi untuk sampai ke rumahnya?

Jawab:

Misal 

A1 = Kecepatan rata-rata saat berangkat = 45 Km/jam

A2 = Kecepatan rata-rata saat pulang = 30 Km/jam

B1 = Lama waktu saat berangkat = 1 jam

B2 = Lama waktu saat pulang = ?

 

Berdasarkan soal di atas, jelas sekali kita harus menggunakan perbandingan berbalik nilai. Jika kecepatan jarak 1 jam bisa ditempuh dengan kecepatan rata-rata 45 Km/jam maka jika ditempuh dengan kecepatan yang kurang dari kecepatan tersebut waktu yang diperlukan pastilah lebih lama.

Dengan menggunakan rumus perbandingan berbalik nilai maka akan didapatkan.

Berdasarkan soal di atas, jelas sekali kita harus menggunakan perbandingan berbalik nilai. Jika kecepatan jarak 1 jam bisa ditempuh dengan kecepatan rata-rata 45 Km/jam maka jika ditempuh dengan kecepatan yang kurang dari kecepatan tersebut waktu yang diperlukan pastilah lebih lama.

Dengan menggunakan rumus perbandingan berbalik nilai maka akan didapatkan.

Maka waktu yang diperlukan Pak Budi untuk pulang dari kantornya adalah 1.5 jam.

 

Nah, bagaimana cara untuk menghitung perbandingan kuantitatif kelas 7 di atas? Mudah dan menyenangkan, bukan?

Cara untuk menghitung perbandingan lainnya bisa kalian dapatkan di Platform Alef dari Alef Education. Kamu bisa terlebih dahulu melihat video pembelajaran di Platform Alef lalu mencoba fitur bermain dan tes pengertianmu untuk mengecek pemahaman, kemudian berdiskusi dengan guru untuk mengetahui ketajaman pemahaman.

Bagaimana caranya? Gampang saja. Ajak gurumu untuk masuk Platform Alef di alef.co.id untuk mendapatkan kode akses terlebih dahulu, atau dengan menghubungi Alef Success Coach di wilayahmu.

Bagikan artikel ini