Siap Kembali Belajar Matematika dengan Platform Alef
Apa yang pertama kali terlintas di benak kamu saat mendengar atau melihat kata matematika ? Pastinya tidak sedikit dari kamu yang menghela napas atau memutar bola mata (ya gitu deh). Meskipun saat ini kamu bisa cari content creator matematika di media sosial, tapi itu belum bisa menjamin kamu suka akan pelajaran inferior ini, ya kan ? Apapun persepsi kamu tentang pelajaran matematika, paling tidak kamu coba platform yang satu ini.
YES PLATFORM ALEF
Alef Education adalah perusahaan teknologi pendidikan global yang pusatnya di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi. Salah satu kota paling inovatif dan kosmopolitan di dunia. Ide platform Alef pertama kali muncul di tahun 2015 yang dikonseptualisasikan sebagai metode pendidikan berbasis teknologi. Tujuan Alef adalah untuk memenuhi kebutuhan sistem sekolah umum lokal di Uni Emirat Arab. Dari konsep tersebut, visi perusahaan bertransformasi menjadi pendidikan digital dalam sektor K-12 secara global.
Selain materi pelajaran yang disampaikan melalui buku pelajaran, papan tulis ataupun PowerPoint, Platform Alef hadir mengajak kamu belajar lewat permainan yang menyenangkan dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Kamu pun bisa akses Platform Alef di mana saja dan kapan saja. Mulai dari :
Kenapa Kamu Kudu Banget pakai Alef ?
Ini Dia faktanya
Nah berikut contoh soalnya, simak ya
Sebagai siswa yang rajin, Rufin kali ini mendapat tugas dari gurunya untuk mendata pelajaran apa saja yang telah dikuasai 100 orang siswa kelas 7 yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Pelajaran yang dipilih menjadi materi survei Rufin adalah Matematika dan Bahasa Inggris. Dari hasil survei yang ia kerjakan, diperoleh 10 siswa belum menguasai kedua pelajaran tersebut, 60 siswa menguasai Matematika, 55 siswa menguasai Bahasa Inggris, dan 25 siswa menguasai keduanya. Setelah dihitung ulang, keseluruhan siswa malah menjadi 150 siswa, padahal jumlah yang disurvei hanya 100 siswa. Kira-kira, apa yang membuat Rufin salah langkah dari project survei tadi ya? kamu mau bantu Rufin?
Terima kasih buat niat baik kamu untuk bantu Rufin, namun sebelum itu kamu harus pahami dulu apa itu diagram Venn. Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Diagram Venn
Diagram Venn merupakan diagram yang menyajikan korelasi atau hubungan antar himpunan yang ada keterkaitan dalam suatu kelompok. Pada tahun 1880 diagram ini dicetuskan oleh ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama John Venn. Dengan adanya diagram venn hubungan antar himpunan jadi mudah dimengerti.
Cara Membuat Diagram Venn
Ada satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram venn, yaitu himpunan semesta (S) yang dinyatakan dalam bentuk persegi panjang. Himpunan semesta adalah seluruh anggota himpunan yang di dalamnya terdapat himpunan yang sedang menjadi fokus pembahasan. Himpunan lain yang menjadi fokus pembahasan dinyatakan dalam bentuk lingkaran atau kurva tertutup. Anggota setiap himpunan dinyatakan dalam bentuk titik atau noktah. Jika anggota himpunannya tak terhingga, masing-masing anggota tidak perlu dinyatakan sebagai titik. Perhatikan contoh berikut ini.
S = (a, b, c, d, e)
A = (b, d, e)
Diagram Venn yang sesuai dengan himpunan tersebut digambarkan sebagai berikut.
Pada contoh diagram Venn di samping, inilah yang disebut sebagai himpunan bagian, yaitu himpunan A yang merupakan himpunan bagian dari himpunan semesta. Secara matematis disimbolkan sebagai A ⊂ S. Setelah ini kamu akan dikenalkan himpunan bagian dan bukan himpunan bagian.
Himpunan Bagian
Himpunan bagian biasa disimbolkan sebagai ⊂. Jika A merupakan himpunan bagian dari himpunan B (A ⊂ B), maka seluruh anggota himpunan A termasuk anggota himpunan B. Simak contoh berikut.
A = (1, 2, 3) | B = (1, 2, 3, 4, 5)
Jadi seluruh anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B.
Bukan Himpunan Bagian
Bukan himpunan bagian biasa disimbolkan dengan ⊄. Jika A bukan himpunan bagian dari himpunan B, maka ada anggota himpunan A yang tidak termasuk anggota himpunan B. Dalam hal ini, bisa jadi anggota himpunan A merupakan irisan atau bagian dari himpunan B. Lihat gambar di samping.
A = (1, 4, 6) |B = (1, 2, 3, 4, 5)
Irisan
Irisan menyatakan suatu kesamaan yang dilambangkan sebagai ∩. Berikut penjelasannya.
A = (1, 4, 6, 8, 9)
B = (1, 2, 3, 4, 5)
Semua anggota himpunan A yang sama dengan anggota himpunan B disebut sebagai A irisan B (A ∩ B). Dengan demikian berlaku A ∩ B = (1, 4).
Prinsip irisan ini nantinya dapat kamu pakai untuk bantu Rufin. Berikut ini, kamu akan belajar tentang jenis-jenis himpunan.
Jenis-Jenis Himpunan
Pada himpunan bagian berlaku A ∩ B = A. Lihat gambar di samping ini.
A = (1, 2, 3) | B = (1, 2, 3, 4, 5)
Seluruh anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B.
Himpunan sama berlaku jika seluruh anggota himpunan A sama dengan anggota himpunan B. Lihat gambar di samping ini.
A = (a, b, c) | B = (a, b, c)
Himpunan saling lepas digambarkan apabila semua anggota himpunan A tidak ada yang sama dengan anggota himpunan B. Pada himpunan jenis ini, irisannya adalah himpunan kosong atau A ∩ B = ∅. Lihat gambar di samping ini.
A = (6, 7, 9, 10) | B = (F, G, H, I)
Himpunan gabungan A dan B (ditulis A ∪ B, dibaca A union B) adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan himpunan A atau anggota himpunan B atau anggota kedua-duanya.
Gabungan himpunan A dan B dinotasikan dengan A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}
Sebagai contoh:
Himpunan A = {1,3,5,7,9,11}
Himpunan B = {2,3,5,7,11,13}
Jika himpunan A dan himpunan B digabungkan maka terbentuk himpunan baru yang anggotanya dapat ditulis A ∪ B = {1,2,3,5,7,9,11,13}.
Setelah belajar tentang diagram Venn, pastinya kamu bisa banget bantu Rufin. Yuk, kita bantu Rufin. Jumlah total siswa yang disurvei Rufin adalah 100. Dari hasil survei yang dilakukan, didapatkan 10 siswa yang belum menguasai kedua mata pelajaran tersebut, 60 siswa menguasai matematika, 55 siswa menguasai Bahasa Inggris, serta 25 siswa menguasai keduanya. Namun setelah dia hitung ulang, keseluruhan siswanya malah menjadi 150 siswa, bukan 100. Untuk menyelesaikan masalah Rufin, kamu identifikasikan dahulu himpunan yang ada pada soal.
Dalam bentuk diagram Venn siswa yang menguasai Matematika dan Bahasa Inggris diletakkan di bagian irisan, sedangkan siswa yang tidak menguasai keduanya diletakkan di luar lingkaran.
Perhatikan diagram Venn berikut ini.
Ada sebanyak 25 siswa yang menguasai Matematika dan Bahasa Inggris, termasuk dalam 60 siswa yang menguasai Matematika dan 55 siswa yang menguasai Bahasa Inggris. Artinya, kamu perlu mencari banyaknya siswa yang menguasai Matematika dan Bahasa Inggris saja. Maka diperoleh:
Setelah dikurangkan menjadi :
Dari diagram Venn di atas jumlah siswanya adalah:
35 + 25 + 30 + 10 = 100 (benar).
Nah dengan demikian kita bisa perbaiki kesalahan konsep perhitungan Rufin kan?
Dengan memanfaatkan Platform online pelajaran matematika yaitu Platform Alef, diharapkan kamu bisa belajar matematika dengan lebih asyik dan menyenangkan, dan yang paling penting kamu bisa langsung mencoba, melihat semua konten dan video serta semua fitur yang ada di Platform Alef dimanapun dan kapanpun. Yuk minta gurumu untuk mendaftarkan sekolah/madrasahmu dengan meminta kode akses di halaman alef.co.id atau menghubungi Alef Success Coach di wilayah mu sekarang juga. Semakin siap untuk kembali belajar matematika kan??