Yuk Pelajari Perbedaan Bunga, Keuntungan, dan Netto

By: Alef Indonesia 19 Jul 2022

Pernahkah kalian mendengar kata “Bunga”?

Pasti ada yang menjawab, bunga adalah bagian dari tumbuhan bukan?

Tidak salah, tapi kali ini kita akan membahas pengertian bunga berdasarkan istilah perbankan atau kegiatan perdagangan.

Selain itu, ada istilah lain yang sering digunakan dalam sistem perbankan ataupun kegiatan jual beli yaitu Keuntungan dan Netto.

Lalu apa bedanya antara Bunga, Untung, dan Netto serta bagaimana cara menghitung bunga, untung, dan netto?

Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Bunga 

Pernahkan kalian menabung di bank atau meminjam uang di bank?

Jika kalian perhatikan, saat kita menabung di bank dan mempunyai saldo sebesar Rp 1.000.000 maka satu atau dua bulan mendatang saldo tersebut bertambah menjadi Rp 1.000.196 misalnya.

Jika kalian meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 ke bank maka kalian akan mengembalikan uang pinjaman tersebut dengan nominal yang berlebih misalnya Rp 1.000.196.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Darimana asalnya kelebihan uang itu?

Nah, itulah yang kita sebut dengan bunga. Bunga bersifat menambah suatu nilai. Jika diskon adalah potongan harga yang kita dapatkan saat berbelanja, maka bunga adalah kebalikannya.

Bunga itu sendiri dibagi menjadi dua, ada yang disebut dengan bunga tunggal dan ada juga bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung berdasarkan nilai awal sehingga besarnya bunga setiap periode selalu sama. Sedangkan, bunga majemuk dihitung berdasarkan nilai awal yang sudah ditambahkan dengan jumlah bunga yang didapatkan pada setiap periode. 

Bagaimanakah cara menghitung bunga?

Simak penjelasannya berikut ini ya!

Rumus:

Contoh soal:

Sebuah bank menawarkan deposito dengan bunga 9% pertahun. Seorang nasabah menyimpan uang di bank tersebut sebesar Rp 3.000.000. Setelah 6 bulan, berapa rupiah besar bunga yang Ia terima?

Jawabannya adalah Rp 135.000.

Lalu bagaimana cara menghitung bunga majemuk?

Perhatikan contoh soal berikut ini !

Contoh soal:

Sebuah bank menawarkan deposito dengan bunga 9% pertahun. Seorang nasabah menyimpan uang di bank tersebut sebesar Rp 3.000.000. Setelah 2 tahun, berapa rupiah besar bunga yang Ia terima?

Jawaban :

Bunga tahun pertama = 9% x Rp 3.000.000 = Rp 270.000

Jumlah Tabungan tahun pertama = Rp 3.000.000 + Rp 270.000 = Rp 3.270.000

Bunga tahun kedua = 9% x Rp 3.270.000 = Rp 294.3000

Jumlah Tabungan tahun kedua = Rp 3.270.000 + Rp 294.300 = Rp 3.564.300

Masih bingung? Tenang aja , video pembahasan soal di atas ada di Platform Alef dari Alef Education lho !

Penasaran materi selanjutnya apa? Yuk , kita simak lagi pembahasan di bawah ini !

 

Keuntungan/Untung

Pada penjelasan di atas, kita sudah mengetahui cara menghitung bunga, lalu apa bedanya dengan menghitung keuntungan? Sekilas terdengar sama, tapi sebenarnya berbeda.

Yuk, simak penjelasannya!

Sekarang pernahkah kalian mendengar ada seorang pedagang yang mendapatkan untung sebesar 10% dari penjualan suatu barang?

Mengapa keuntungan dinyatakan dalam persen?

Cara mudah pedagang menghitung keuntungan adalah menggunakan persen. Misalnya, seorang pedagang bebek mempunyai modal Rp 100.000 dan Ia ingin untung sebesar 10%. Maka Ia mengubah untung itu ke dalam rupiah caranya adalah 10% x 100.000 = 10.000.

Jadi, pedagang tersebut menjual sapi dengan harga Rp 100.000 + Rp 10.000 = Rp 110.000.

Jika pedagang tersebut mempunyai modal Rp 200.000, Ia akan jual dengan harga Rp 200.000 + (10% x Rp 200.000) = Rp 220.000

Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini.

Yuk, kita coba contoh soal lainnya!

Pak Jaja membeli pompa air seharga Rp 200.000. Kemudian dijual lagi dengan harga Rp 225.000. Berapa persen kah keuntungannya?

Jawabannya adalah Pak Jaja untung sebanyak 12,5%

Sekarang coba kalian kerjakan soal berikut ini!

Seorang pedagang baju membeli baju Rp 120.000. Karena tidak laku dijual, akhirnya pedagang baju tersebut menjual dengan harga Rp 100.000. Berapa persen kerugian pedagang tersebut terhadap penjualan?

Karena persentase kerugian dihitung berdasarkan penjualan maka jawabannya adalah 20%. Akan tetapi, jika tidak diketahui persentase kerugiannya terhadap penjualan atau pembelian, maka kita gunakan persentase terhadap pembelian.

Nah sekarang sudah jelas kan perbedaan antara bunga dengan keuntungan?

Meskipun cara menghitung bunga dan keuntungan memiliki kemiripan, tetapi ada perbedaan mendasar. Bunga biasanya terjadi pada transaksi peminjaman atau penghimpunan dana, sedangkan keuntungan terjadi pada akad jual beli.

Netto

Sekarang siapa yang pernah mendengar apa itu Netto?

Di manakah kalian sering mendengar atau membaca kata “Netto”?

Jika kalian perhatikan bungkus makanan atau kemasan lainnya maka sering tertulis kata “Netto”.

Yuk simak contoh berikut ini!

Misalnya, Pak Joko membeli beras dengan berat 100 kg. 

Karungnya sendiri mempunyai berat 2 kg. Nah, di sini berat 100 kg kita anggap sebagai berat kotor (bruto) dan cara menghitung berat bersihnya adalah berat kotor – berat karung.

Berat bersih = 100 kg – 2 kg = 98 kg.

Bersih bersih 98 kg ini kita sebut sebagai Netto dan berat karung kita sebut sebagai Tara.

Bagaimana, sudah paham bukan?

Yuk, simak contoh soal berikut ini!

Beras dari agen tertulis Netto 100 kg. Harga dari satu karung beras itu adalah Rp 168.000. seorang pedagang membelinya, lalu dijual kembali secara eceran dengan harga Rp 2.200 setiap kilonya. 

Jika berat karung = 3 kg, tentukan:

  1. Apakah tulisan yang tertera pada karung beras tersebut adalah benar?
  2. Berapa rupiahkah keuntungan dari penjualan beras tersebut?

Penasaran dengan jawaban dan pembahasan soal di atas?

Langsung saja kunjungi Platform Alef dari Alef Education di idn.alefed.com. Namun sebelumnya kamu harus  menghubungi  gurumu untuk meminta kode akses di alef.co.id atau Alef Success Coach di wilayahmu. Setelah kamu memiliki akses dan menonton videonya, kamu bisa langsung bermain games interaktif dan juga mengerjakan soal-soal yang tersedia di Platform Alef. 

Yuk, coba!

Bagikan artikel ini

BACA ARTIKEL LAINNYA

Teorema Pythagoras: Sejarah, Penemu, dan Penerapannya

Yuk Ikut Kompetisi Pelajar Alef Education (KOMPAC) 2024!

Siap Kembali Belajar Matematika dengan Platform Alef

Cari Inspirasi Mengajar Matematika Kelas 7, 8 dan 9 ? Platform Alef Solusinya!